Laman

Semoga (((ALLAH ))) Selalu Merahmati

Sabtu, 12 Januari 2019

Selamat jalan Ayahku Sayang

Wahai.. Allah Tuhanku...

Terimakasih telah engkau tunjukan sesuatu yang sangat berharga dalam hidupku.

Terimakasih wahai Ayah...
yang sudah membesarkan aku sejak kecil juga yang sudah mengasuhku dengan sabar.
yang selalu membimbingku untuk selalu berada dijalanNya.
Selamat jalan wahai Ayahku sayang....
semoga di malam pertama ini, Ayah sudah berada di pangkuanNya dengan penuh senyum....
ananda sudah ikhlas
ananda sudah ridho



wahai Ayahku sayang,...
kan ku iringi Ayah dan ibu selalu di setiap hembusan nafasku, di setiap ingatanku kepadaNYA,
dimana di saat² aku mendoa buat Ayah dan ibunda sayang
Engkau akan selalu hidup dan selalu akan hidup.
di hatiku,...
di setiap ingatan,...
di setiap memory indah, disaat-saat bersama Ayahanda juga ibunda...
Selamanya...

Salamun qoulammirrobbirrohim

dari anandamu
Wisnu Wais AlQorni

Selasa, 20 September 2011

tutupilah auratmu

Untukmu yang berada di
Langit dan Bumi

PAKAILAH PAKAIAN MULIA INDAH INI.
Ketika sejak awalnya, Pakaian diri yang diterima sebagai sebuah perintah untuk keselamatan.
sebab sudah menyadari pada awal mulanya, bahwa diri ini sedang bertelanjang.
dan alangkah terlihat tidak sehat sempurna ketika menyadari bahwa diri ini memang sedang dalam keadaan bertelanjang. Karena itu sama saja seperti hewan yang tidak berfikir bahwa dirinya dalam keadaan telanjang.
sudah seharusnya, diri dapat merasakan.
malulah,.. kepada diri sendiri. jika tak hendak memiliki rasa malu itu terhadap~NYA.
yang memberikan, pakaian, sandang dan pangan terhadap diri yang serba lemah dan hina ini.
yang memberikan kuasa, gerak berfikir bahkan cukup untuk sekedar berkata-kata.

Hijab itulah di saat sedang mengamalkannya.
seorang diri yang sudah seharusnya senatiasa arif serta bijaksana.
maukah untuk memiliki tekad dari sebuah keyakinan. bahwa pakaian (Hijab) adalah salah satu ajaran yang memiliki hukum yang kuat. Hukum yang wajib ditaati, sebuah kebutuhan, dan itu merupakan salah satu sarana untuk mencapai keridhaan Allah swt.

Di saat itulah, ia tidak akan merasa terbebani dengan hijab/ pakaian yang sedang di kenakannya.
bahkan lebih jauh dari itu ia akan menyambut seruan berhijab dengan suka cita.
agar terjaga, bersih sejak Jauh- jauh hari, dengan kesucian untuk memulai menaiki
misbah-misbah suci untuk menuju keharibanNYA yang hakiki.
karena diri melihat, bahwa dengan berpakaian, ia akan dicintai Allah. dan diri juga sedang mencintai Allah. dengan hijab yang dikenakan, yang sengaja di tutupkan Oleh~NYA.
agar tak terlihat jelas akan urat.

maka.. lelahlah untuk terus berputar-putar dengan berjalan panjang, yang berkelok-kelok.
sudah jelas sejak dahulu AKU ada untukmu, dan kamu ada untukKU.
dan jika keberadaanmu sudah tak dapat lagi melihat akan keberadaanmu,
maka Lihatlah saja AKU. Karena sejak awal dan pada akhirnya aku tetap ada.
walaupun jika engkau tiada.
Maka Leburlah dirimu dan kembalilah kepadaKU dengan hati yang puas lagi diridai.
masuklah ke dalam jemaah hamba-hamba-Ku, dan masuklah ke dalam surga-Ku.

“ALLAHku...”
tetapi, diriku bukanlah bayi, yang masih seperti berada di syurga..
atau bukan roh yang masih berada di ‘alamnya. Sebagai penghuni syurga yang masih begitu polos yang belum tercampuri oleh itu, ini dan yang lainnya. walau dalam keadaan itu, yang tak pernah merasakan malu, dan hina. sebab permakluman dzatMU yang Maha quddus yang Agung, memelihara dan pengasih, serta penyantun dan Maha lembut. yang senantiasa memaklumi karena ketidak sadaranku yang lalu akan hal itu.

ketika kini sudah memahami... akan keadaan diri.
tersibak penuh malu..sebab mulai hendak beranjak dan mengambil dedaunan. Untuk berusaha menutupi aurat yang sudah terlihat jelas.
Sungguh, semoga diri Semakin kuat menjaga Perasaan yang bergelora ini kepadaMU.
sudah seharusnya akan semakin berhati-hati menjaga hijab /pakaian ini.
terhadap apapun dan di manapun, kecuali atas idzin dariMU. melalui syah nya atas tiap² diri yang akan menitipkan persaksiannya. Oleh karena jika hijab itu di bukakan pada setiap hal yang bukanlah haknya, maka sudah jelaslah itu sesuatu yang dapat meruntuhkan nilai iffah & izzah yang Pada AWALNYA bertujuan agar terjaga harga diri ini. yang sengaja di muliakan OlehNYA.
dari sejak awal mula untuk menjaga kesucian diri akan Engkau yang Maha Suci dan Mulia.
dari makhlu-makhluk pendengki, yang jika dinyatakan dan di jewantahkan secara nyata, tentu hanya membuat mereka jauh-jauh pergi meninggalkan Tuhan dan keyakinannya.

Akan tetapi, kesemuaannya itu adalah sebuah anugrah, Bagiku. sebuah rahmat, dan sebagai jalan keselamatan pada tiap-tiap diri yang sudah menyadari. yang memahami, yang bergelora dalam dirinya untuk lebih dalam lagi mengenal dan di kenal. Yang memiliki rasa syukur dan itu adalah sebuah kehormatan diri di hadapan Allah swt.

Hijab...
Seharusnya diri ini akan menyadari bahwa berhijab/berpakaian adalah salah satu penggalan cinta kepada~NYA, untuk bersemangat meraih cintaNYA.

Menjadi prilaku arif dan bijaksana,…
dalam setiap amalan(perbuatan) yang senantiasa selalu didasari oleh niat menggapai cintaNYA.
tentu, itu didorong oleh perasaan kerendahan hati, diri kepada ~NYA.
rasa yang menggelora di dalam jiwa buah dari Qolbu.

diri...
janganlah hendak lupa untuk berpakaian yang baik, tanpa iseng dan sengaja membukakan pakaiannya yang sudah seharusnya di tutupi, kecuali disaat² siap untuk merasakan cinta~NYA. berhadapan, bersentuhan, untuk berbahagia. Akan jamal~NYA, karena betapa DIA begitu indah, halus, lembut dan penuh kearifan dan bijaksana.
merasakan itu...?
Di setiap tatapan, Degup jantung, dan hembus nafas, di setiap detik, di setiap kedipan mata , dan Semoga seiring lajunya waktu sampai benar² kembali padamu, dan sirnah.
di tempat yang layak... terhormat, mulia bersamaMU.
tiada lagi diriku dan yang lain, selain~NYA

Sabtu, 12 Februari 2011

Lewat sawah & shalat

inget masa dahulu. Klo berangkat sekolah jalan kaki jauuuh…
DISKOTIK sih, rumah nya (di sisi kota saeutik). Jadi wisnu ,motong jalan sawah
mapai-mapai galengan. Sandalnya di jinjing,..beranian kaki kacugak, dari pada sandal jadi putus,
"berateun ku leutak". sudah mapai-mapai sawah,
biasalah,.. cuci kaki, tangan, kayak orang kota, dzizizizi…!!!
Pulang sekolah pas liat jam udah waktu nya shalat…
Pas dateng kata Emak : "ucu, kasep, bageur soleh, bungsu..
geura sholat heula nya kasep…
soalnya manja, wisnu mah ka emak teh..!!!

jawab wisnu: alim (ga mau) "au'''ahaehe''euuuu'... laper mau mamam duyu…wkwkwk
Emak bilang:"sholat dulu kaseeeep…. "…
wisnu manja lagi : "au'''ahaehe''euuuu'….
Manja ke Emak suka ke inget.hihihi... Tapi, wisnu klo udah ga' nurut sama Emak,
Emak langsung ngedipin Bapak…cukup aja dengan Lirikan matanya ka si Bapak,
hahay...kiceup..kiceup.."truwing"…

Saur Bapak dengan suara lembut:
"keuuun Emak'…wisnu urang ciwit mak."
lagian ga mau sholaat…!!!
Wisnu lagi megang piring, baru aja mau ambil nasi di sangku….
Ada Bapak yang ngagerem dari belakang…"WIZZZZNUUUU…"…
"Adawww….ser..ser..tengkuk Wisnu merinding ,..klo dah dengar ngagerem begitu,
kajeun teuing ngurilingan kuburan jam 2 peuting…!!! zizizizi……
Sabab, pan lamun Bapak sudah ngagerem begituh, tangkal sampeu bisa remek…
Kekekek….

Hmmm… jadi di antara orang tua mesti ada salah satunya, orang tua yang bisa bikin
si anak merinding…biar anak tuh insyaAllah jadi soleh, teu cologog ka kolot…
dulu di sebut ku dalil pamali juga nurut,...tapi sekarang...???
sabab ieu zaman geus kasebut zaman wedan…mun di didik nyaah teuing…
kadang anak ga ngarti akibat sifat lingkungan yang berat(teman).
Alih2 jadi tukang abok…nangkring di sisi jalan bikin rese sana sini…. Naudzubillah….
mudah-mudahan wisnu ngke mah gaduh putra nu soleh...dan kita semua...^__^