Laman

Semoga (((ALLAH ))) Selalu Merahmati

Jumat, 16 Juli 2010

"TANYA UNTUK APA KITA ADA..?"


Sekian tahun aku sudah berjalan di sertai genggaman bara.
Bara itu menyinariku…
tatkalanya….dunia yang semakin gulita adanya.
Separuh tulangkupun sudah semakin rapuh….
Nafas ku sudah semakin sesak.
Pengap, di selimuti oleh saudaraku sendiri.
di bekap, di injak, diludahi, bahkan dicaci,


Tahukah engkau….!
Aku adalah cipta dari sebagian masa,…!
sebagian dari zaman,… !
dan engkaupun begitu….!

Jika kulepaskan bara itu.
Maka penglihatanku akan gelap
Dan jika tetap ku genggam,
maka bara itu…
Akan menghanguskan tanganku.
Tak dapat lagi aku berbuat, akumerasakan sunyi didalam keramaian.
Aku bersembunyi dalam gemerlap duniawi…
Aku telah terusir dari rumah, saudara bahkan tulang dan dagingku sendiri…
Apakah mesti kutinggalkan mereka semua dalam kegelapan yang terang….!
Jika aku berkata, mereka anggap aku memaksa…!
Jika aku bergerak, maka aku dianggap memperkosa…!
Dan jika aku berharap, mereka anggap aku meminta-minta...!

Mereka tak tahu,….mereka lupa dan mereka sudah buta.
Buta, bisu, bahkan tidak mendengar…!
Mereka lupa dengan saudaranya!
Mereka lupa tentang dua pohon sajarah…!
Di kunci mati oleh nafsu dunia, yang penuh dengan dusta…serta penghianatan..!


Wahai coba bukalah dengan adanya syahadah.
Lihat…!...Lihat…!
coba kita lihat lebah yang suci…
Mengapa mereka bisa…!
Mereka tampak mulia..!
Makan yang suci, bersarang suci, bersaudara sejati.
Dan mengeluarkan apa yang benar-benar suci.

tercatat sudah, bahwa ilham yang datang pada lebah di abadikan.
Mengapa mereka menjadi contoh kita…?
Mengapa bukan kita yang memberi contoh mereka…?
Mulia kita, mulia yang mana…?
Manusia kita, manusia yang mana…?


Hewan tidak akan dihukum, karena mereka tak kenal hukum…!
Manusia dihukum, karena mengenal hukum…!
Sang Pencipta, Dia pun sesungguhnya tak pernah menghukum…!
Manusialah…yang ingin di hukum…!


Apakah manusia berakhir….!

Lalu berawal…!

Dan hanya untuk minta di hukum.!???

۩۞۩۩۞۩ KARUNIA ALLAH SWT ۩۞۩۩۞۩



۩۞۩۩۞۩ KARUNIA ALLAH SWT ۩۞۩۩۞۩

Rasulullah bersabda yang artinya :
Pena pencatat pahala dan dosa diangkat (tidak ditulis) dari 3 kelompok manusia:
1. orang yang sedang tidur,
2. orang yang pingsan sampai dia bangun,
3. dan anak kecil hingga ia menjadi besar / akil balig (Shahihul Jami’).

Ilmu pengetahuan kedokteran kontemporer kini menegaskan bahwa sel-sel manusia yang di kulit, otot-otot, tulang, dan mata, semuanya mengalami perbaruan pada setiap 7 (tujuh) tahun sekali, kecuali sel pusat syaraf, sebab sel pusat syaraf selesai mengalami perkembangannya pada usia 7 tahun dimana 9/10 otaknya berkembang pada masa 1 – 7 tahun.
Dan andai sel-sel otak dan syaraf otak berubah-ubah (berkembang ataupun mengalami perbaruan) maka akan berubah pula kerpibadiannya. Dan jika demikian halnya, maka seseorang akan mengalami banyak mengalami kejanggalan perilaku karena perubahan-perubahan itu setiap harinya.
Dan ini merupakan kehebatan dan rahmat Allah terhadap makhluknya semenjak dahulu kala. Maka Allah tidak membebani taklif (perintah dan larangan agama)
kepada orang yang belum mukallaf, (yaitu orang yang belum sempurna perkembangan dirinya)
Maka, apabila seorang anak sudah menjadi besar (dewasa) akan kokohlah kepribadiannya dengan kokohnya sel-sel pusat syaraf, dimana sel-sel ini tidak mengalami penambahan dan pengurangan sedikitpun walaupun ia mengalami benturan atau sakit.
Andai sel-sel pusat syaraf mengalami pengurangan atau penambahan setelah sempurnanya perkembangan, tentu anggota tubuh manusia tidak bisa bergerak sebagaimana mestinya.
Subhanallah (Maha Suci Allah) Yang demikian menjulang tinggi bukti kekuasaan-Nya.

Allah berfirman:

55:26. Semua yang ada di bumi itu akan binasa.

55:27. Dan tetap kekal Wajah Tuhanmu yang mempunyai kebesaran dan kemuliaan.
“Segala sesuatu pasti akan mengalami kehancuran, kecuali wajah Allah, Dia-lah pemilik hukum dan kepada-Nya kalian kelak akan dikembalikan”.
Tidakkah, dengan berita ini manusia harus memberikan sujud dan syukurnya hanya kepada Allah ta’alaa?


55:28. Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan?

62:1. Senantiasa bertasbih kepada Allah apa yang ada di langit dan apa yang ada di bumi. Raja, Yang Maha Suci, Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.