Laman

Semoga (((ALLAH ))) Selalu Merahmati

Sabtu, 13 Februari 2010

.ISLAM NYA BILAL BIN RABAH AL HABSYI R.A. SERTA PENDERITAAN NYA.

Bilal bin Rabah al Habsyi r.a. adalah seorang sahabat nabi yg terkenal. dia adalah seorang mu 'adzdzin (juru adzan) di masjid nabawi sebelumnya. ia seorang hamba sahaya milik salah seorang kafir quraisy, dan kemudian memeluk Islam. Keislamannya telah menyebabkan bilal r.a. mengalami banyak penderitaan dan kesengsaraan akibat dari perbuatan orang2 kafir.
Umayah bin khalaf adalah seorang kafir yang paling keras memusuhi orang Islam. Dia telah membaringkan bilal r.a. di atas padang pasir yang teramat panas membakar ketika matahari sedang terik sambil menindihkan batu besar di atas dadanya, Sehingga bilal r.a. tidak dapat menggerakan badannya sedikitpun.
Umayah berkata, “Apakah kamu bersedia mati dalam keadaan seperti ini Ataukah kamu mau terus hidup, dengan syarat kamu tinggal kan agama Islam.? ” Walaupun Bilal r.a di siksa seperti itu, namun ia berkata, “Ahad..! Ahad..! “ (maksudnya,Allah maha Esa)

Pada malam harinya, Bilal r.a. di ikat dengan rantai, kemudian dicambuk terus-menerus hinggga badannya Luka-luka. Pada siang harinya, dia di baringkan kembali diatas padang pasir yang Panas. Tuannya berharap Bilal r.a. akan mati dalam keadaan seperti itu. Orang kafir yang menyiksa nya silih berganti, berseling Abu jahal yang menyiksanya, terkadang Umayah bin khalaf yang menyiksanya juga. Mereka berusaha sekuat tenaga untuk menyiksa bilal r.a. dengan siksaan yang lebih berat lagi. Ketika Abu bakar r.a. melihat penderitaan bilal r.a. beliau segera membebaskannya.

Hikmah dari kisah di atas adalah:

Orang arab jahiliyah, ketika itu menyembah berhala. Karena itulah islam mengajarkan ketauhidan untuk mengubah keyakinan mereka, yaitu hanya menyembah Allah swt. Inilah yg menyebabkan bilal mengucapkan “Ahad,ahad” hal ini karena ke imanan nya begitu kuat. Sekarang seberapa besar keimanan dan kecintaan kita kepada Allah? Kecintaan seperti inilah yg membuat bilal r.a. rela untuk disiksa demi mempertahan kan Agama. Walaupu orang-orang kafir mekkah selalu menyiksanya, namun dia tetap mengucapkan “Ahad,ahad”.

Inilah contoh kehidupan yang pernah di alaminya. Sebelum rosulullah saw. Wafat, dia bertugas sebagai juru adzan di masjid nabi. Setelah Rosulullah saw. Wafat, Pada mulanya di tetap tinggal di madinah Thayyibah. Tetapi tidak kuat untuk menahan kesedihan setiap kli melewati makan rosulullah saw, akhirnya ia meninggalkan madinah dan pergi bersama pasukan jihad fii sabilillah. Sampai beberapa waktu lamanya dia tidak kembali kemadinah.

Pada suatu hari dia bermimpi bertemu Rasulullah saw, dalam mimpinya itu Nabi saw berkata padanya”: “Wahai bilal, apa yang menghalangimu sehingga engkau tidak pernah berziarah kepadaku” setelah bangun dari tidurnya, bilal pun segera pergi ke madinah. Setibanya di madinah, Hasan dan Husain r.a. meminta bilal r.a. agar mengumandangkan Adzan. Dan dia tidak dapat menolak permintaan dari orang-orang yang di cintainya itu. Ketika dia mulai ber adzan, maka terdengarlah suara adzan seperti zaman rosulullah saw. Hal itu sangat menyentuh dan menyayat hati penduduk madinah. Sehingga kaum wanitapun keluar dari rumah masing-masing sambil menangis untuk mendengarkan suara adzan bilal r.a. setelah beberapa hari lamanya Bilal r.a. tinggal di madinah, akhirnya dia meninggalkan Kota Madinah dan kembali ke Damaskus dan wafat di sana pada tahun kedua puluh Hijriyah.. dan kini sudah 1431 hijriah..sudah berlalu lama sekali kisah ini, namun Namanya tetap harum dan sangat mengharukan akan cintanya kepada Allah, rosulullah saw. Serta Agamanya…
(Allahumma sholi ‘ala Muhammad, wa ‘ala ali Muhammad )